
Date of issue: 19.09.2023
Song language: Indonesian
Balada Puan(original) |
Kau dan segala cerita ini |
Adalah igauan yang tak henti-hentinya minta diberi obat penenang |
Punggungmu adalah bukit yang saban hari tak kunjung selesai kudaki |
Sampai aku patah kaki sementara kau pura-pura mati |
Kepalaku puisi yang tidak pernah mampu membaca tanda baca di matamu |
Tanda titik, ataukah tanda jeda yang berkepanjangan |
Tidak pernah ada rumah |
Peta tidak mengenal alamatmu |
Berkelok, dan terlalu banyak persimpangan |
Jadi, bagaimana? |
Kau yang cuma singgah |
Atau aku yang terlampau sungguh? |
(translation) |
You and all these stories |
Is delirious incessantly asking to be given a sedative |
Your back is a hill that I can't finish climbing every day |
Until I broke my leg while you pretended to be dead |
My head is a poem that has never been able to read the punctuation in your eyes |
Dots, or prolonged pauses |
There's never been a house |
Maps don't recognize your address |
Winding, and too many intersections |
So how? |
You're the only one stopping by |
Or am I being too serious? |
Name | Year |
---|---|
Belenggu | 2023 |
Kukira Kau Rumah | 2023 |
Tuhan Sebut Sia-Sia | 2023 |
Di Ambang Karam | 2023 |